Idetitas baru dalam keanggotaan dewan agungnya, membuat para mason mendapatkan kehormatan dan martabat. Anggota mendunia pertama freemason adalah Fredrick, pangeran dari Wales. Anggota terbaru termasuk pangeran Philip, adipati Edinborough dan terus sampai dengan ratu Inggris sampai saat ini, Elizabeth II, yang menjadi pelindung agung para mason. Bagaimanapun, di balik pintu tertutup, freemason bebas melakukan upacara-upacara rahasia dan ritual-ritual yang diwariskan kepada mereka oleh para pendahulunya, dan ini menjadi landasan untuk tingkatkan keanggotaan mereka yang disebut "derajat".
Freemason tidak puas dengan hanya menguasai Britania saja, ambisi mereka lebih besar. Dalam beberapa tahun selanjutnya dunia akan menyaksikan Eropa dan Amerika dilanda peperangan dan revolusi yang lebih menghancurkan dibandingkan sebelumnya. Tidak seperti yang dipercaya orang selama ini menganggap bahwa kedua revolusi tersebut adalah efek spontanitas dari rakyat yang tertekan. Tetapi sebenarnya merupakan rencana kotor dari orang-orang tertentu yang didorong oleh rasa lapar akan kekuasaan, dan semua ini akan dimulai dari negara dimana mereka pernah melarikan diri berabad-abad sebelumnya dan kita akan sampai kepada "pangkalan mereka untuk menguasai dunia...yakni Prancis..!!
Di Prancis pada abad ke 18, mayoritas populasi sangat miskin, sementara kaum bangsawan dan keluarga kerajaan hidup dalam kemewahan dan berlebih-lebihan. Terdapat jurang pemisah yang sangat lebar antara kedua kelas tersebut, dan freemason menggunakan celah ini untuk membuat ikrar kekuasaan yang menghasilkan pergolakan terbesar dalam sejarah Prancis. Freemason mengambil kesempatan dari atmosfer kemarahan yang berkembang diantara masyarakat Prancis, dan menggunakannya untuk mewujudkan tujuan mereka sendiri, dengan rencana propaganda perangnya yang rapih. Mereka mengendalikan sepenuhnya sistem media dan menggunakannya untuk menggoyang turun naiknya pendapat publik. Koran-koran diisi dengan tuntutan rakyat untuk mengakhiri sistem kerajaan dan menggantikannya dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan "kebebasa, persamaan, dan persaudaraa". Kekayaan para mason yang sangat banyak digunakan untuk mempengaruhi dataran politik Prancis. Politikus yang dibiayai oleh para mason, mengkampanyekan ideologi masonik, loji-loji rahasia dibuka, yang diperuntukkan bagi tentara Prancis. Perwira tinggi dan jendral-jendral didokrin dengan pemikiran freemason. Dengan rakyat dan politikus serta tentara sudah dibawah kendali masonik, maka akhirnya para mason dapat menyerang.
Pada 14 Juli 1789, sekelompok rakyat menyerbu penjara Bastille di Paris. Tanda pergolakan tersebut secara spontanitas merembet ke daerah-daerah lainnya. Rakyat di desa-desa, kota-kota mengekspresikan kebenciannya kepada sistem yang disimbolkan oleh kerajaan. Kemarahan rakyat Prancis baru mereda pada tahun 1793 ketika tanggal 21 Januari tahun itu, raja Louis XVI dipancung dihadapan kerumunan rakyat, menandakan akhir dari kerajaan Prancis, dan membuka jalan bagi terciptanya negara lain yang dikendalikan oleh freemason. Tetapi kejadian selanjutnya membawa dilema besar bagi para mason, dan diluar rencana mereka.
Adalah Napoleon Bonaparte, seorang prajurit muda Prancis, yang bukannya mematuhi keinginan para mason, tetapi malah mengangkat dirinya sebagai kaisar Prancis. Napoleon akhirnya dipaksa turun tahta pada tahun 1814 dan diasingkan ke pulau Corsica. Tetapi 1 tahun kemudian tepatnya tahun 1815, dia kembali lagi ke Prancis, membangun pasukan baru dan siap untuk memulai lagi peperangan di Eropa. Para mason mempunyai masalah besar di dalamnya, Britania dan sekutu masoniknya tidak mampu membiayai perang jangka panjang dengan Napoleon tanpa beresiko bangkrut. Dalam keadaan demikian, bantuan datang secara tiba-tiba. Adalah seorang Nathan Rothschild, seorang kepala keluarga perbankan terkemuka. Tetapi akrena statusnya sebagai seorang yahudi, maka mrereka hanya bisa melakukan pekerjaannya di bawah bayang-bayang orang lain. Rothschild menggunakan kesempatan ini untuk membebaskan kaumnya, dengan memberikan hutang, dan sebagai imbalannya adalah pengakuan untuk kaum yahudi sejajar dengan rekanan orang eropa, dan hak untuk melakukan bisnis secara terbuka. Jika para mason tidak mau menerimanya, maka dana tersebut bisa diberikan kepada pihak Napoleon. Para mason tidak mempunyai pilihan lain kecuali menerimanya. Maka pada tahun 1815, tentara Inggris, Belanda dan Prusia mendarat di Waterloo, Belgia, dimana mereka bertemu dengan pasukan Napoleon dan mengalahkannya. Napoleon sendiri ditangkap dan sejak saat itu tidak pernah terdengar khabarnya lagi. Akhirnya prancis berada di bawah kendali para mason seutuhnya. Meskipun para ahli sejarah hanya sedikit yang mengungkapkan keterlibatan masonik pada revolusi itu, tetapi para mason sendiri merasa harus mengungkapkan gerakan terselubung mereka selama periode penting dalam sejarah ini. Pada tahun 1904, Marc Quiderosambo, seorang freemason, berbicara dihadapan sekumpulan orang : "freemasonry telah bekerja secara sembunyi tapi dengan cara yang terus menerus, untuk mempersiapkan revolusi. Kemudian kita mencapai persetujuan, hanya freemasonry satu-satunya yang menawarkan revolusi. Dan tepuk tangan yang saya terima dari kiri, dan saya harus membiasakan diri, membuktikan tuan-tuan sekalian, bersama saya...bahwa masonrylah yang telah membuat revolusi Prancis".
Ketika mereka yang disebut pendiri Amerika mendarat di Plymouth Rock, mereka tidak hanya membawa budak buangan saja, tetapi juga membawa unsur-unsur masonik eropa. Mereka lari dari daratan eropa karena ketidak adilan yang mereka terima disana. Dan mereka menemukannya lagi di daratan baru ini dalam bentuk rezim kejam penjajahan Inggris. Untuk mendapatkan kekuasaan penuh negara baru, para mason menggunakan ide yang sama dalam revolusi prancis. Walauppun kerajaan Inggris telah sepenuhnya dikendalikan oleh para masonik, tetapi perang kemerdekaan Amerika adalah hal yang perlu dilakukan oleh para mason. Sekali lagi, emosi rakyat dimanipulasi menjadi kemarahan, dan kemarahan berubah menjadi perang. Kali ini, bagaimanapun juga, kesalahan terdahulu tidak akan terulang lagi. Kekalahan para mason menghadapi Napolean di eropa memberikan pelajaran bagi mereka, siapapun pemimpin perlawanan yang akan datang, haruslah sejalan dengan agenda masonik. Dan cara yang paling tepat untuk mencapai maksud tersebut adalah dengan memastikan pemimpin itu sendiri seorang mason. Dan pemimpin yang memerangi Inggris tak lain adalah George Washington. Pada 4 Juli 1776, deklarasi kemerdekaan Amerika telah dibuat. Dan pada tanggal 17 Oktober 1781, Inggris akhirnya kalah dan menyerahkan jajahannya itu kepada Amerika. dan "negara masonik pertama" lahir..!! Negara yang akan menggunakan masonry di setiap caranya. Tanda-tanda kehadiran freemason di Amerika secara jelas dapat dilihat dari uang dolar yang bergambarkan George Washington, presiden freemason pertama, dan gambar simbol freemason yang disebut
"mata satu yang melihat semua".
Dalam sejarah pengendalian pemerintahan dunia, pengendalian penguasa dan politikus telah sering dilakukan oleh para mason. Ketika penguasa dan politikus telah dikendalikan, maka hukum dan struktur negara tersebut dapat diubah dan disesuaiken dengan agenda masonik. Tetapi, ada satu yang menjadi ancaman bagi freemason dalam tujuannya untuk pemerintahan dunia, dan ancaman ini lebih berbahaya dari hukum atau tentara manapun, ancaman ini adalah "pemikiran yang merdeka". Dan untuk melenyapkan ancaman tersebut, freemason telah menyiapkan sebuah rencana yang palih hebat yang pernah terpikirkan, yaitu mengendalikan penuh segi kehidupan manusia, HIDUP ANDA..!! Dan senjata yang mereka gunakan untuk melawan anda, ada di rumah anda sendiri, menghibur anda dan anak-anak anda, dan mendokrin sedikit demi sedikit tanpa anda sadari. Saat ini, orang-orang menghabiskan semakin banyak waktunya, disibukkan dengan bermacam media modern, TV, komputer, internet, fiksi popular dan musik popular, yang menjadi bagian yang penting dalam hidup mereka. Semua ini menjadikan informasi yang luas yag diserap secara sadar atau tidak sadar ke dalam pikiran kita. Informasi dalam masyarakat yang mencakup dari "ideal" dan "moral", "benar" dan "salah" smpai kepada bagaimana struktur masyarakat dan ekonomi seharusnya dibentuk, dihadirkan kehadapan kita setiap hari. Media mempunyai landasan yang menentukan cara pandang seseorang tentang dunia, dengan begitu, kelompok manapun yang menguasai kendali penuh atas media, sesungguhnya mempunya kekuasaan untuk mendokrin hampir seluruh populasi dunia kepada cara pandang mereka. Dan fakta ini yang dimanfaatkan oleh freemason. Freemason menggunakan industri hiburan secara khusus untuk mengkondisikan masyarakat kepada cara berpikir mereka, baik secara terbuka, maupun secara samar-samar. Berbagai cara dilakukan, tetapi pada dasarnya tujuan mereka satu, memaksakan keyakinan, ideologi dan tujuan mereka kepada anda, dengan segala cara sehingga anda akan berpikir bahwa itu adalah pemikiran anda sendiri. Bukti-bukti pengaruh mereka dalam bidang hiburan popular banyak tersebar luas, dan bukanlah hal yang baru. Sebut saja Wolfgang Amadeus Mozart, seorang freemason yang telah menyusun simponi yang merupakan pertunjukan terbuka tentang freemasonry. Simponi ini berdasarkan cerita yang diambil dari mitologi Mesir kuno tentang Isis dan Osiris, bentuk upacara penyembahan berhala mitologi Mesir kuno melalui kabbalah, salah satu aspek pokok freemasonry. Berasal dari kepercayaan kaum penyembah berhala Mesir inilah, akar simbol "mata satu"
Freemason tidak puas dengan hanya menguasai Britania saja, ambisi mereka lebih besar. Dalam beberapa tahun selanjutnya dunia akan menyaksikan Eropa dan Amerika dilanda peperangan dan revolusi yang lebih menghancurkan dibandingkan sebelumnya. Tidak seperti yang dipercaya orang selama ini menganggap bahwa kedua revolusi tersebut adalah efek spontanitas dari rakyat yang tertekan. Tetapi sebenarnya merupakan rencana kotor dari orang-orang tertentu yang didorong oleh rasa lapar akan kekuasaan, dan semua ini akan dimulai dari negara dimana mereka pernah melarikan diri berabad-abad sebelumnya dan kita akan sampai kepada "pangkalan mereka untuk menguasai dunia...yakni Prancis..!!
Di Prancis pada abad ke 18, mayoritas populasi sangat miskin, sementara kaum bangsawan dan keluarga kerajaan hidup dalam kemewahan dan berlebih-lebihan. Terdapat jurang pemisah yang sangat lebar antara kedua kelas tersebut, dan freemason menggunakan celah ini untuk membuat ikrar kekuasaan yang menghasilkan pergolakan terbesar dalam sejarah Prancis. Freemason mengambil kesempatan dari atmosfer kemarahan yang berkembang diantara masyarakat Prancis, dan menggunakannya untuk mewujudkan tujuan mereka sendiri, dengan rencana propaganda perangnya yang rapih. Mereka mengendalikan sepenuhnya sistem media dan menggunakannya untuk menggoyang turun naiknya pendapat publik. Koran-koran diisi dengan tuntutan rakyat untuk mengakhiri sistem kerajaan dan menggantikannya dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan "kebebasa, persamaan, dan persaudaraa". Kekayaan para mason yang sangat banyak digunakan untuk mempengaruhi dataran politik Prancis. Politikus yang dibiayai oleh para mason, mengkampanyekan ideologi masonik, loji-loji rahasia dibuka, yang diperuntukkan bagi tentara Prancis. Perwira tinggi dan jendral-jendral didokrin dengan pemikiran freemason. Dengan rakyat dan politikus serta tentara sudah dibawah kendali masonik, maka akhirnya para mason dapat menyerang.
Pada 14 Juli 1789, sekelompok rakyat menyerbu penjara Bastille di Paris. Tanda pergolakan tersebut secara spontanitas merembet ke daerah-daerah lainnya. Rakyat di desa-desa, kota-kota mengekspresikan kebenciannya kepada sistem yang disimbolkan oleh kerajaan. Kemarahan rakyat Prancis baru mereda pada tahun 1793 ketika tanggal 21 Januari tahun itu, raja Louis XVI dipancung dihadapan kerumunan rakyat, menandakan akhir dari kerajaan Prancis, dan membuka jalan bagi terciptanya negara lain yang dikendalikan oleh freemason. Tetapi kejadian selanjutnya membawa dilema besar bagi para mason, dan diluar rencana mereka.
Adalah Napoleon Bonaparte, seorang prajurit muda Prancis, yang bukannya mematuhi keinginan para mason, tetapi malah mengangkat dirinya sebagai kaisar Prancis. Napoleon akhirnya dipaksa turun tahta pada tahun 1814 dan diasingkan ke pulau Corsica. Tetapi 1 tahun kemudian tepatnya tahun 1815, dia kembali lagi ke Prancis, membangun pasukan baru dan siap untuk memulai lagi peperangan di Eropa. Para mason mempunyai masalah besar di dalamnya, Britania dan sekutu masoniknya tidak mampu membiayai perang jangka panjang dengan Napoleon tanpa beresiko bangkrut. Dalam keadaan demikian, bantuan datang secara tiba-tiba. Adalah seorang Nathan Rothschild, seorang kepala keluarga perbankan terkemuka. Tetapi akrena statusnya sebagai seorang yahudi, maka mrereka hanya bisa melakukan pekerjaannya di bawah bayang-bayang orang lain. Rothschild menggunakan kesempatan ini untuk membebaskan kaumnya, dengan memberikan hutang, dan sebagai imbalannya adalah pengakuan untuk kaum yahudi sejajar dengan rekanan orang eropa, dan hak untuk melakukan bisnis secara terbuka. Jika para mason tidak mau menerimanya, maka dana tersebut bisa diberikan kepada pihak Napoleon. Para mason tidak mempunyai pilihan lain kecuali menerimanya. Maka pada tahun 1815, tentara Inggris, Belanda dan Prusia mendarat di Waterloo, Belgia, dimana mereka bertemu dengan pasukan Napoleon dan mengalahkannya. Napoleon sendiri ditangkap dan sejak saat itu tidak pernah terdengar khabarnya lagi. Akhirnya prancis berada di bawah kendali para mason seutuhnya. Meskipun para ahli sejarah hanya sedikit yang mengungkapkan keterlibatan masonik pada revolusi itu, tetapi para mason sendiri merasa harus mengungkapkan gerakan terselubung mereka selama periode penting dalam sejarah ini. Pada tahun 1904, Marc Quiderosambo, seorang freemason, berbicara dihadapan sekumpulan orang : "freemasonry telah bekerja secara sembunyi tapi dengan cara yang terus menerus, untuk mempersiapkan revolusi. Kemudian kita mencapai persetujuan, hanya freemasonry satu-satunya yang menawarkan revolusi. Dan tepuk tangan yang saya terima dari kiri, dan saya harus membiasakan diri, membuktikan tuan-tuan sekalian, bersama saya...bahwa masonrylah yang telah membuat revolusi Prancis".
Ketika mereka yang disebut pendiri Amerika mendarat di Plymouth Rock, mereka tidak hanya membawa budak buangan saja, tetapi juga membawa unsur-unsur masonik eropa. Mereka lari dari daratan eropa karena ketidak adilan yang mereka terima disana. Dan mereka menemukannya lagi di daratan baru ini dalam bentuk rezim kejam penjajahan Inggris. Untuk mendapatkan kekuasaan penuh negara baru, para mason menggunakan ide yang sama dalam revolusi prancis. Walauppun kerajaan Inggris telah sepenuhnya dikendalikan oleh para masonik, tetapi perang kemerdekaan Amerika adalah hal yang perlu dilakukan oleh para mason. Sekali lagi, emosi rakyat dimanipulasi menjadi kemarahan, dan kemarahan berubah menjadi perang. Kali ini, bagaimanapun juga, kesalahan terdahulu tidak akan terulang lagi. Kekalahan para mason menghadapi Napolean di eropa memberikan pelajaran bagi mereka, siapapun pemimpin perlawanan yang akan datang, haruslah sejalan dengan agenda masonik. Dan cara yang paling tepat untuk mencapai maksud tersebut adalah dengan memastikan pemimpin itu sendiri seorang mason. Dan pemimpin yang memerangi Inggris tak lain adalah George Washington. Pada 4 Juli 1776, deklarasi kemerdekaan Amerika telah dibuat. Dan pada tanggal 17 Oktober 1781, Inggris akhirnya kalah dan menyerahkan jajahannya itu kepada Amerika. dan "negara masonik pertama" lahir..!! Negara yang akan menggunakan masonry di setiap caranya. Tanda-tanda kehadiran freemason di Amerika secara jelas dapat dilihat dari uang dolar yang bergambarkan George Washington, presiden freemason pertama, dan gambar simbol freemason yang disebut
"mata satu yang melihat semua".
Dalam sejarah pengendalian pemerintahan dunia, pengendalian penguasa dan politikus telah sering dilakukan oleh para mason. Ketika penguasa dan politikus telah dikendalikan, maka hukum dan struktur negara tersebut dapat diubah dan disesuaiken dengan agenda masonik. Tetapi, ada satu yang menjadi ancaman bagi freemason dalam tujuannya untuk pemerintahan dunia, dan ancaman ini lebih berbahaya dari hukum atau tentara manapun, ancaman ini adalah "pemikiran yang merdeka". Dan untuk melenyapkan ancaman tersebut, freemason telah menyiapkan sebuah rencana yang palih hebat yang pernah terpikirkan, yaitu mengendalikan penuh segi kehidupan manusia, HIDUP ANDA..!! Dan senjata yang mereka gunakan untuk melawan anda, ada di rumah anda sendiri, menghibur anda dan anak-anak anda, dan mendokrin sedikit demi sedikit tanpa anda sadari. Saat ini, orang-orang menghabiskan semakin banyak waktunya, disibukkan dengan bermacam media modern, TV, komputer, internet, fiksi popular dan musik popular, yang menjadi bagian yang penting dalam hidup mereka. Semua ini menjadikan informasi yang luas yag diserap secara sadar atau tidak sadar ke dalam pikiran kita. Informasi dalam masyarakat yang mencakup dari "ideal" dan "moral", "benar" dan "salah" smpai kepada bagaimana struktur masyarakat dan ekonomi seharusnya dibentuk, dihadirkan kehadapan kita setiap hari. Media mempunyai landasan yang menentukan cara pandang seseorang tentang dunia, dengan begitu, kelompok manapun yang menguasai kendali penuh atas media, sesungguhnya mempunya kekuasaan untuk mendokrin hampir seluruh populasi dunia kepada cara pandang mereka. Dan fakta ini yang dimanfaatkan oleh freemason. Freemason menggunakan industri hiburan secara khusus untuk mengkondisikan masyarakat kepada cara berpikir mereka, baik secara terbuka, maupun secara samar-samar. Berbagai cara dilakukan, tetapi pada dasarnya tujuan mereka satu, memaksakan keyakinan, ideologi dan tujuan mereka kepada anda, dengan segala cara sehingga anda akan berpikir bahwa itu adalah pemikiran anda sendiri. Bukti-bukti pengaruh mereka dalam bidang hiburan popular banyak tersebar luas, dan bukanlah hal yang baru. Sebut saja Wolfgang Amadeus Mozart, seorang freemason yang telah menyusun simponi yang merupakan pertunjukan terbuka tentang freemasonry. Simponi ini berdasarkan cerita yang diambil dari mitologi Mesir kuno tentang Isis dan Osiris, bentuk upacara penyembahan berhala mitologi Mesir kuno melalui kabbalah, salah satu aspek pokok freemasonry. Berasal dari kepercayaan kaum penyembah berhala Mesir inilah, akar simbol "mata satu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar