Rencana freemason untuk pengendalian seluruh dunia oleh satu badan pemerintahan berarti mereka harus membuka jalan untuk perserikatan ekonomi seluruh dunia. Perserikatan legislatif, politik dan militer seluruh dunia, maka pada tanggal 25 Maret 1957 dibentuklah komunitas ekonomi eropa (EEC). Langkah penting dalam menciptakan pemerintahan dunia ini telah dilakukan. Sejak itu, EEC telah menjadi landasan percobaan untuk tatanan dunia baru. Dengan perjanjian dasar kebebasan diantara anggotanya, barang dan orang bisa bergerak relatif lebih bebas di dalam satu negara super ini. Perjanjian kerjasama badan keuangan juga dibuat, yang menjadikan negara dalam komunitas ini semakin hari semakin kuat dalam perekonomian. Semua ini berarti pada akhirnya hanya akan ada satu mata uang, satu ekonomi dan satu pemerintahan, pemerintahan masonik!
Disamping semua kesuksesan yang dicapai oleh para masonik tersebut, ada maslah lain yang harus mereka hadapi apabila ingin menguasai seluruh dunia. Pada tahun 1970-an semakin jelas bahwa populasi masyarakat dan kulit putih Amerika, merosot secara tajam. Beda dengan populasi negara dunia ketiga yang populasinya meningkat drastis. Hal tersebut jelas merupakan suatu ancaman bagi keamanan nasional negara masonik. Populasi barat yang kian menurun dibandingkan dunia ketiga menyebabkan kekuatan dan produktifitas barat untuk kekuasan semakin menurun juga . Dan hal tersebut sangat tidak diinginkan oleh para mason. Bagaimanapun hal tersebut harus dibenahi para mason untuk tetap mempertahankan keunggulan negara-negara barat. Pada tahun 1970, Presiden Amerika Serikat Jimmy carter menuangkan laporan global dunia tahun 2000. Penemuan laporan itu secara tegas menyalahkan penyebab semua permasalahn di dunia, kepada pertumbuhan populasi orang non kulit putih. Laporan tersebut akhirnya menjadi landasan untuk memusnahkan paling tidak 2 milyar manusia di negara-negara dunia ketiga sampai tahun 2000. Dan yang cukup menarik, masih di tahun 1970-an, wabah Aids tiba-tiba muncul di negara-negara ketiga, merenggut jutaan jiwa penduduknya, termasuk juga merenggut nyawa diantara populasi kulit hitam dan hispanik Amerika.
Disebutkan bahwa virus tersebut berasal dari sejenis monyet hijau di Afrika, lewat gigitannya atau binatang tersebut dijadikan sebagai makanan. Dari situ, Aids menyebar seperti api liar ke semua benua afrika dan kemudian ke seluruh dunia. Bagaimanapun cerita itu hanya isapan jempol belaka. Pada tanggal 2 Juni 1988, The Los Angeles Times menerbitkan sebuah artikel yang membatah ide, bahwa virus Aids manusia berasal dari monyet hijau, yang mengungkapkan bukti-bukri bahwa komposisi DNA Aids sangat tidak konsisten dengan DNA monyet hijau. Bahkan bisa dibuktikan bahwa virus Aids tidak bisa ditemukan dimanapun di alam ini dan hanya bisa bertahan di dalam sistem biologis manusia. Jika virus ini tidak berasal dari manapun di alam ini, pertanyaannya adalah darimana tepatnya virus ini tiba-tiba muncul? Pada 4 Juli 1984, koran New Delhi di India yang bernama The Patriot, menerbitkan artikel tentang tuduhan terperinci, bahwa Aids adalah senjata perang biologis. Seorang anthtropologis Amerika tanpa nama menyatakan bahwa Aids telah diciptakan secara genetik di laboratrium senjata biologis militer Amerika di Ford Detrick dekat Fredrick, Maryland. Kemudian pada 30 Oktober 1985, sebuah jurnal Soviet dalam liternia Gazzeta, mengulangi tuduhan yang telah diterbitkan koran India, yang menjadikannya kontroversi internasional. Tetapi, semua itu dengan mudah disanggah oleh para masonik barat sebagi omong kosong komunisme yang tidak mendasar. Pada 26 Oktober 1986, The Sunday Express, menjadi koran barat pertama yang menerbitkan berita di halaman pertama, menegaskan berita-berita penemuan koran-koran India dan Soviet yang berjudul "Aids yang dibuat di laboratoriun, telah membuat gempar". Penjangkitan Aids telah dihubungkan dengan program vaksinasi di seluruh dunia. Koran bergengsi London Times menerbitkan artikel halaman muka pada 11 Mei 1987 yang berjudul "vaksin cacar air memicu Aids". Artikel itu membuktikan hubungan langsung antara vaksin cacar air yang disalurkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) kepada sekitar 50-70 juta orang diberbagai negara afrika tengah waktunya bertepatan dengan penyebaran aids di kawasan tersebut. Bukti-bukti yang ada merujuk, bahwa Aids adalah virus yang direkayasa secara genetika, disebarkan melalui program vaksinasi di negara-negara dunia ketiga. Peperangan kuman melawan orang-orang tak berdosa. Tujuannya hanya satu, pembasmian seluruh populasi dari muka bumi. Aids, tak lain adalah penyelesaian akhir jaman modern dan semua ini untuk tujuan penerapan kebijakan ekonomi yang akan memberikan penguasaan seluruh dunia kepada para mason barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar